Kesalahan Motivasi yang Harus Dihindari oleh Pelatih Rugby

Kesalahan Motivasi yang Harus Dihindari oleh Pelatih Rugby

Motivasi adalah perasaan yang sangat pribadi. Motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan atau dibeli begitu saja. Motivasi didorong oleh perasaan dalam diri kita masing-masing berdasarkan pengalaman masa lalu dan impian kita untuk masa depan. Orang yang benar-benar termotivasi akan melakukan sesuatu karena mereka benar-benar ingin melakukannya dan bukan karena ada imbalan yang ditawarkan.

Pelatih terbaik bekerja dengan individu untuk memahami apa motivasi mereka sendiri dan dapat menarik motivasi tersebut dari mereka dengan hasil terbaik.

Memotivasi Pemain Rugby

Motivasi penting dalam olahraga apa pun karena atlet harus bersedia menanggung kerja keras, pengulangan, kebosanan, dan sering kali rasa sakit agar berhasil. Hal ini khususnya berlaku bagi pemain rugby, yang menghadapi dampak fisik yang signifikan di lapangan setiap minggu.

Jangan abaikan faktor mental seperti fokus dan kepercayaan diri, tetapi sebagai pelatih jangan berpikir bahwa hal itu sudah cukup untuk berhasil. Untuk menjadi yang terbaik, seorang atlet harus termotivasi untuk melakukan apa pun yang diperlukan.

Kemampuan

Jangan abaikan tanda-tanda motivasi rendah. Jika seseorang tidak memberikan usaha 100 persen, baik di lapangan latihan pada hari pertandingan atau menunjukkan keinginan yang kurang untuk berlatih, itu adalah tanda bahaya bagi pelatih untuk bertindak sekarang. Cobalah untuk memahami masalah yang mendasarinya dengan berbicara kepada orang tersebut. Jangan mempermalukan orang, dan jangan abaikan mereka.

Motivasi Jangka Pendek

Anda dapat menempelkan plester perekat pada motivasi untuk jangka pendek (“Lewati saja pertandingan ini,”) tetapi karena motivasi bersifat sangat pribadi, jangan terpancing untuk berpikir bahwa tanda-tanda peringatan adalah sesuatu yang lain. Selama tanda-tanda peringatan itu ditunjukkan, atlet tersebut berisiko. Motivasi harus datang dari dalam, tetapi dukungan datang dari pelatih dan skuad.

Terakhir, bersiaplah untuk mengenali keinginan seseorang untuk melakukan hal-hal lain karena bahkan pemain terhebat pun pada akhirnya akan memutuskan untuk gantung sepatu. Setelah motivasinya hilang, tidak banyak yang dapat dilakukan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *